Pernah nggak, Souvies?
Kamu merasa skincare yang dulu bikin kulit glowing, sekarang rasanya “b aja”? Atau, kamu jadi mulai bruntusan padahal nggak ganti produk apa-apa? Bisa jadi, ini saatnya kamu mempertimbangkan untuk ganti skincare.
Kulit kita bukan benda mati. Ia terus berubah, tergantung cuaca, usia, hormon, pola makan, dan bahkan stres. Itu sebabnya, rutinitas skincare yang dulunya cocok, bisa jadi nggak relevan lagi sekarang. Yuk, kita bahas tanda-tanda yang perlu kamu waspadai dan kapan saatnya ganti skincare.
1. Kulit Tidak Lagi Merespons Positif
Kalau dulu kulit terasa lembap, cerah, atau halus setelah pakai skincare, tapi sekarang tidak ada perubahan signifikan, ini bisa jadi alarm awal. Bukan berarti produknya jelek, tapi mungkin kebutuhan kulitmu sudah berbeda.
Contohnya: kamu dulunya punya kulit berminyak, tapi sekarang cenderung kering. Produk yang mengontrol minyak mungkin malah bikin kulitmu makin dehidrasi.
2. Muncul Reaksi Negatif yang Baru
Kalau kamu tiba-tiba mengalami:
-
Bruntusan
-
Kemerahan
-
Kulit terasa panas
-
Jerawat muncul di area yang biasanya bersih
Itu bisa jadi pertanda ada kandungan yang nggak lagi cocok. Meskipun kamu sudah pakai produk tersebut lama, kulit bisa berubah sensitivitasnya, terutama kalau kamu habis mengalami stress, pergantian musim, atau perubahan gaya hidup.
3. Skincare Tidak Sesuai Kebutuhan Kulit Saat Ini
Kebutuhan kulit di usia 20-an tentu beda dengan usia 30-an. Kalau dulu fokusmu hanya membersihkan dan melembapkan, sekarang bisa jadi kamu butuh anti-aging, perlindungan ekstra dari sinar matahari, atau formula untuk memperbaiki skin barrier.
Begitu juga saat kamu hamil, menyusui, atau menjalani gaya hidup baru, seperti sering terpapar AC atau polusi. Kulitmu bisa jadi lebih sensitif atau mudah dehidrasi, dan butuh formula yang lebih lembut.
4. Ingin Meningkatkan Efektivitas Skincare
Kalau kamu sudah nyaman dengan basic routine, tapi ingin hasil lebih maksimal (misalnya ingin mengurangi bekas jerawat atau meratakan warna kulit), kamu bisa mulai ganti atau menambahkan produk dengan bahan aktif seperti:
-
Niacinamide untuk mencerahkan
-
Retinol untuk anti-aging
-
AHA/BHA untuk eksfoliasi ringan
Namun, ingat ya, ganti skincare bukan berarti buang semua dan beli baru dalam semalam. Bisa kok dilakukan bertahap, sambil mengamati reaksi kulitmu.
5. Produk Sudah Lewat Masa Pakai
Ini alasan yang sering dilupakan. Produk skincare punya masa kadaluarsa dan PAO (Period After Opening), biasanya tertera di kemasan. Pakai produk yang sudah lewat masa pakainya bisa mengurangi efektivitas bahkan memicu iritasi. Jadi, selalu cek label, ya.
Tips Sebelum Ganti Skincare:
-
Kenali Dulu Masalah Kulitmu Sekarang
Apakah kulitmu berminyak, kering, sensitif, atau dehidrasi? Baru setelah itu, kamu bisa pilih produk yang tepat. -
Ganti Satu Produk dalam Satu Waktu
Tujuannya, supaya kamu tahu mana produk yang bekerja atau malah memicu reaksi negatif. -
Lakukan Patch Test
Uji coba produk baru di area kecil dulu, misalnya di belakang telinga atau bawah dagu, sebelum mengaplikasikan ke seluruh wajah. -
Berikan Waktu Adaptasi
Beberapa produk, terutama yang mengandung bahan aktif, butuh waktu 2-4 minggu sampai hasilnya terlihat.
Kulit kita berubah, dan itu wajar. Yang penting, kamu peka dan peduli dengan kebutuhan kulitmu sekarang. Ganti skincare bukan hal yang salah, asal dilakukan dengan sadar dan bertahap. Jadi, kalau kamu merasa skincare yang kamu pakai “nggak ngaruh lagi” atau malah bikin masalah, jangan ragu untuk evaluasi dan mungkin saatnya upgrade!
Mau membuat brand skincare kamu sendiri dan menjadi pebisnis yang sukses dalam pasar skincare Indonesia? Baca artikel lain dalam blog ini, atau bekerja sama langsung dengan tim Souvenhostel yang terpercaya dan berpengalaman untuk membuat produk kamu sekarang!